Sabtu, 04 Juni 2011

PPT

Gambar

Pengertian Sampel & Populasi


Pengertian Sampel & Populasi

Sampel diartikan sebagai himpunan bagian sejati dari populasi yang peubahnya benar-benar diteliti sehingga menggambarkan keadaan maupun karakteristik populasi yang sesungguhnya. Banyaknya anggota suatu populasi disebut ukuran populasi sedangkan banyaknya anggota suatu sampel disebut ukuran sampel.
Populasi adalah himpunan semua objek yang menjadi bahan studi, penelitian atau pembicaraan. Sedangkan sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Himpunan objek yang menjadi perhatian atau sasaran penelitian itu disebut populasi.

 ALasan Pengambilan Sample
Pengambilan sampel kadang-kadang merupakan satu-satunya jalan yang harus dipilih, (tidak mungkin untuk mempelajari seluruh populasi) misalnya:

  • Meneliti air sungai
  • Mencicipi rasa makanan didapur
  • Mencicipi duku yang hendak dibeli

Pengambilan sampel dalam statistika diperlukan dengan alasan antara lain:
  • Tidak mungkin mengamati seluruh objek yang akan diselidiki, misalnya dengan alasan biaya, tenaga dan waktu.
  • Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.
  • Lebih cepat dan lebih mudah.
  • Memberi informasi yang lebih banyak dan dalam.
  • Dapat ditangani lebih teliti.
  • Pengamatan terhadap seluruh populasi dihawatirkan dapat merusak populasi itu Misalnya ingin mengetahui rasa sekarung duku dengan merasakan seluruh duku yang ada tersebut tentunya akan sangat merugikan.

 
BIAS & SAMPLING ERROS

Pemilihan teknik pengarnbilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel tersebut dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu : Probability Sampling (Random Sample) dan Non-Probability Sampling (Non Random Sample)

Probability Sampling

Pada pengambilan sampel secara random, setiap unit populasi, mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Faktor pemilihan atau penunjukan sampel yang mana akan diambil, yang semata-mata atas pertimbangan peneliti, disini dihindarkan. Bila tidak, akan terjadi bias. Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil mungkin.
Ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representatif. Keuntungan pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai berikut:
  • Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
  • Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan.
  • Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.

Penyimpangan (Error)

Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilai statistik. Nilai statistik ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya. Perbedaan inilah yang disebut sebagai Penyimpangan (Sampling Error) Sedangkan pada non probability sampel, penyimpangan nilai sampel terhadap populasinya tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini merupakan salah satu bentuk pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada perancangan kuesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan pengola data disebut Non Sampling Error.
 

Prinsip Dasar dalam Pengambilan Sampel, meliputi:
  • Populasi Sasaran (Population Target), Yaitu populasi yang menjadi sasaran pengamatan atau populasi dari mana suatu keterangan,akan diperoleh (misalnya efek obat pada ibu hamil) maka target populasi adalah ibu hamil.
  • Kerangka Sampel (Sampling Frame), Yaitu suatu daftar unit-unit yang ada pada populasi yang akan diambil sampelnya (daftar anggota populasinya).
  • Unit Sampel (Sampling Unit), Yaitu unit terkecil pada populasi yang akan diambil sebagai sampel (KK atau RT).
  • Rancangan Sampel (Sampling design), Yaitu rancangan yang meliputi cara pengambilan sampel dan penentuan besar sampelnya.
  • Random, Yaitu cara mengambil sampel, dimana setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.